Menyiapkan Kendaraan Tujuan Khusus (SPV) untuk investasi properti dapat menjadi langkah yang cerdas, menawarkan investor cara untuk memisahkan risiko dan menikmati manfaat pajak tertentu. Ini juga bisa menjadi cara yang lebih efisien untuk menyusun penawaran properti Anda.
Namun, sementara manfaatnya jelas, proses pengaturan perusahaan terbatas SPV Property bukan tanpa tantangannya. Ada kesalahan umum yang dilakukan banyak investor pertama kali, yang dapat menyebabkan kesalahan mahal di telepon. Berikut adalah beberapa jebakan utama yang harus diperhatikan.
Melewatkan nasihat profesional
Salah satu kesalahan terbesar yang dapat Anda lakukan saat menyiapkan SPV adalah mencoba dan melakukannya sendiri tanpa mencari nasihat profesional. Aturan seputar SPV, pajak, dan hukum perusahaan sangat kompleks, dan salah bisa mahal.
Sangat menggoda untuk mengambil jalan pintas dan menghemat uang dengan tidak melibatkan para ahli sejak dini, tapi itu kesalahan yang bisa kembali menghantui Anda. Akuntan, pengacara, dan penasihat pajak dengan pengalaman di properti dapat membantu Anda mengatur SPV Anda dengan benar dari awal, menghemat waktu, uang, dan kerumitan Anda. Tanpa masukan mereka, Anda mungkin mengabaikan detail penting, seperti memilih struktur perusahaan yang tepat atau gagal memanfaatkan keringanan pajak yang tersedia.
Memilih struktur yang salah
Ketika Anda memutuskan untuk mendirikan perusahaan SPV, salah satu keputusan pertama yang perlu Anda buat adalah memilih struktur yang tepat. Sangat mudah untuk berasumsi bahwa perusahaan terbatas mana pun akan melakukannya, tetapi bukan itu masalahnya. Ada berbagai opsi, dan struktur yang Anda pilih akan memengaruhi segala sesuatu mulai dari kewajiban pajak Anda hingga bagaimana Anda mengelola kepemilikan dan distribusi laba.
Misalnya, jika Anda berencana untuk membeli banyak properti atau melibatkan lebih dari satu investor, Anda mungkin memerlukan struktur yang memungkinkan untuk berbagai kelas saham atau yang dirancang untuk menangani struktur kepemilikan yang kompleks. Jika Anda tidak memperbaikinya, Anda bisa menghadapi kesulitan nanti, seperti kesulitan mengumpulkan dana atau mendistribusikan keuntungan dengan cara yang paling efisien pajak.
Mengabaikan pajak
Salah satu alasan utama banyak investor memilih untuk mendirikan perusahaan SPV Property Limited adalah potensi manfaat pajak, tetapi ini tidak berarti pajak adalah masalah sederhana. Banyak investor membuat kesalahan dengan tidak sepenuhnya memahami bagaimana pajak yang berbeda, seperti Pajak Tanah Bea Contak (SDLT), Pajak Gain Capital (CGT), dan Pajak Korporasi, berlaku untuk SPV mereka.
Masing -masing pajak ini dapat mempengaruhi profitabilitas investasi Anda dengan cara yang berbeda. Misalnya, SDLT adalah biaya yang signifikan untuk pembelian properti, dan tarifnya dapat berbeda tergantung pada apakah properti itu perumahan atau komersial. Demikian pula, menjual properti melalui SPV dapat memicu CGT, yang merupakan sesuatu yang dapat dengan mudah menangkap investor yang belum merencanakannya dengan benar.
Itulah mengapa sangat penting untuk berkonsultasi dengan ahli pajak yang memahami investasi properti. Dengan saran yang tepat, Anda dapat menyusun SPV Anda dengan cara yang mengurangi beban pajak Anda dan membantu Anda memaksimalkan keuntungan.
Gagal memperhitungkan semua biaya
Banyak investor pertama kali meremehkan biaya sebenarnya untuk menyiapkan dan menjalankan SPV. Di luar biaya yang jelas, seperti biaya hukum dan biaya pendaftaran, ada banyak pengeluaran lain yang perlu diperhitungkan.
Misalnya, saat memperoleh properti, Anda harus menganggarkan hal -hal seperti survei properti, uji tuntas hukum, dan bea materai. Jangan lupa tentang biaya operasional yang sedang berlangsung, seperti
Biaya manajemen properti, asuransi, perbaikan, dan pemeliharaan. Biaya -biaya ini dapat dengan cepat bertambah, dan jika Anda belum dianggarkan untuk mereka dengan benar, mereka dapat berdampak signifikan terhadap arus kas Anda.
Selain itu, jika Anda membiayai SPV Anda, penting untuk mempertimbangkan biaya jangka panjang pinjaman atau hipotek, termasuk suku bunga dan biaya. Keputusan pembiayaan yang buruk dapat memakan keuntungan Anda dan mempengaruhi keberhasilan investasi Anda secara keseluruhan.
Tidak menjelajahi opsi pembiayaan yang tepat
Kesalahan lain yang dilakukan banyak investor SPV pertama kali adalah dengan asumsi bahwa pembiayaan SPV sama dengan membiayai properti pribadi. Pada kenyataannya, bank dan pemberi pinjaman sering memperlakukan SPV secara berbeda, dan Anda mungkin menghadapi kriteria pinjaman yang lebih ketat, termasuk suku bunga yang lebih tinggi atau deposito yang lebih besar.
Sangat penting untuk mengeksplorasi berbagai opsi pembiayaan yang tersedia, seperti hipotek beli-untuk-let, keuangan pengembangan, atau pinjaman menjembatani. Masing -masing memiliki pro dan kontra tergantung pada strategi investasi Anda, dan memilih yang salah dapat dikenakan biaya lebih banyak dalam jangka panjang. Selain itu, pemberi pinjaman mungkin memerlukan keamanan atau jaminan tertentu dari perusahaan, jadi pastikan Anda sepenuhnya memahami persyaratan sebelum melakukan.